Another Templates

kerinduan ku

sangat merindukan kumpul dan sharing bersama KK ( keluarga Kecil)

sonang

ShoutMix chat widget

Karena kita- Jefry s Tjandra

*waktu kecil kita merindukan natal…

hadiah yang indah dan menawan…

namun tak menyadari seorang bayi t’lah lahir,..

bawa keselamatan ‘tuk manusia..

reff:

karena kita dia menderita..

karena kita dia di salibkan…

agar dunia yang hilang diselamatkan..

dari hukuman kekal….

*Waktu pun berlalu dan kita pun tau anug’rah yang besar…

dan bapa dia relakan anaknya..

di siksa dan disalibkan..

di bukit kalfari karena kasih…

Back to reff..

*Tlah ku dapati jalan kehidupan..

Takkan ku ubahkan hati ku bagi dya..

Dalam ucapan ku dalam segala …

Ku slalu memuji dia..

Puji dia…..

Back to reff..

Dasar-dasar Industri Retail

A. PENDAHULUAN

Perkembangan usaha retail yang kian menjamur terutama di kota-kota besar memunculkan iklim dan persaingan yang kian kompetitif. Retail harus dapat memenangkan persaingan dalam merebut hati pembeli dan pemilik retail juga berlomba-lomba memperindah tampilan ruang usahanya agar terlihat menarik untuk dapat memikat calon pembeli sehingga tak ragu datang berkunjung.

Usaha retail merupakan upaya distribusi barang-barang tertetun yang dijual secara eceran melalui toko-toko yang umumnya ditemui di berbagai pusat perbelanjaan. Retail berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, kondisi sosial, ekonomi dan demografi.

B. INDUSTRI RETAIL

Retail merupakan penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Menurut Gilbert (2003), retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.

Menurut Pintel dan Diamond(1971), retail dapat diklasifikasikan berdasarkan aktivitas penjualan barang, yaitu:

1. Retail kecil

Bisnis retail kecil digambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemiliki retail pada umumnya bertanggungjawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen. Biasanya pemilik toko pada indutri retail kecil dimiliki secara individu.

2. Retail besar

Pada saat ini, industri retail di kuasai oleh organisasi besar, organisasi tersebut meliputi Department Store, Chain Organization (organisasi berantai), supermarket, catalog store, warehouse, outlet dan online store.

Perkembangan industri retail sangat berkembang, sehingga menimbulkan banyak pesaing. Adanya pesaing yang ketat ini, para retailer dituntut dapat menciptakan suatu strategi pemasaran bisnis retail yang tepat. Fungsi pemasaran pada industri retail adalah mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara:

1. Menetapkan basis pelanggan secara strategis, rasional dan lengkap dengan informasinya.

2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang dan yang akan datang.

3. Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dari pesaingnya.

4. Mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut ke pada pasar sasaran.

Lokasi pemasaran sangat berpengaruh dalam industri retail. aspek pemilihan lokasi area kegiatan ritel, yaitu:

  • · Tipe lokasi yang sesuai dengan kegiatan retail
  • · Memperhatikan keunggulan relatif setiap area perdagangan yang dipilih
  • · Tipe lokasi kegiatan retail yang memungkinkan untuk tumbuh
  • · Keuntungan dan kerugian relative yang didapat dari sebuah tipe lokasi kegiatan retail
  • · Memilkih lokasi yang sesuai dengan kegiatan retail

Perubahan gaya hidup masyarakat memancing respon yang positif bagi perkembangan industri retail. Masyarakat lebih tertarik untuk datang ke pusat retail yang jauh lebih bersih, nyaman, dan teratur disbanding dengan pusat belanja tradisional. Lokasi industri retail yang dekat dengan pusat kota akan banyak didatangi pengunjung karena mudah untuk menjangkaunya.

Dengan tumbuhnya pusat perbelanjaan di berbagai daerah, retailer harus mampu membaca perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar serta harus cepat tanggap menghadapinya, ide-ide kreatif harus dituangkan melalui bentuk serta konsep rancangan interior pada toko.

Dalam pengembangan industri retail, retailer harus mempertimbangkan trend yang sedang digemari pembeli, produknya yang berkualitas, harga yang terjangkau, tempat atau oemilihan yang strategis, pendistribusian produk yang kuat, promosi dan pembungkusan produk dengan rapi dan aman.

Penawaran produk-produk pada kegiatan industri retail dilakukan dengan anggapan bahwa semakin besar ukuran toko/store semakin besar penjualan, semakin banyak jumlah cabang semakin besar penjualan dan adanya keanekaragaman produk dan spasial.

C. KESIMPULAN

Persaingan yang sangat tinggi dalam industri retail akan membutuhkan retailer yang sangat kretaif. Kekreatifan seperti penentuan konsep atau tema rancangan, pemilihan lokasi kegiatan industri retail, trend yang sedang booming dll, dapat menarik banyak pengunjung. Pemilihan lokasi kegiatan retail harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian atas pemilihan tempat tersebut, menentukan kelancaran akses ke tempat tersebut, pesaing di sekitar lokasi kegiatan.


Sumber:

http://ilmuretail.com/index2.php

http://books.google.co.id/books=industri+retail&hl

PORTUGAL YANG MEMESONA

MODERN DI KOTA TUA PORTUGAL


Portugal adalah negara yang mempunyai talian sejarah yang erat dengan Indonesia di masa lalu, baik dari segi sejarah, bahasa, dan mungkin pula arsitekturnya. Pada bulan Juli 2008, setelah mengikuti Kongres UIA 2008, enambelas arsitek dari Indonesia menyempatkan diri berkunjung ke kota Porto.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Porto, kota ini tampak seperti diabadikan sejak beberapa abad silam. Arsitektur bergaya Barok, bangunan-bangunan tua bertempelkan azulejos (keramik yang dilukis), dan jalan-jalan bebatuan (cobblestones) menjadi salah satu ciri khas wajah kota kedua terbesar di Portugal ini. Bahkan pusat kota tuanya dinyatakan sebagai World Heritage Site oleh UNESCO. Tepian sungai Douro, yang menjadi batas fisik kota ini di sisi Selatan, merupakan salah satu lokasi yang paling digemari oleh para turis, dan penuh dengan bangunan-bangunan tua yang berfungsi sebagai hotel, took-toko, dan restoran.

Tetapi pada pandangan kedua, di sana-sini terselip bangunan-bangunan baru yang menunjukkan keinginan kota ini untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu tepian sungai Douro pun direvitalisasi dengan penataan lansekap berupa taman. Beberapa paviliun yang kecil dan transparan didirikan agar tidak menghalangi pemandangan ke arah sungai. Paviliun-paviliun ini berfungsi sebagai kafe dan restoran baru yang memiliki desain yang unik.

Di seluruh penjuru kota ini dapat ditemukan karya-karya dari Alvaro Siza, berupa bangunan-bangunan modernis yang kental dengan konteks lokal. Kota Porto seolah 'dikuasai' oleh Alvaro Siza dan anak didiknya, Eduardo Souto de Moura, serta arsitek-arsitek muda hasil didikan atau yang terpengaruh oleh ajaran Siza.

Alvaro Siza adalah arsitek kelahiran Matosinhos (1933), yang menamatkan pendidikan di Fakultas Arsitektur University of Porto tahun 1955. Ia kemudian mengajar di sekolah yang sama dan bahkan merancang kampusnya yang baru pada tahun 1995. Arsitek yang sering diminta menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia ini merupakan pemenang berbagai medali emas untuk arsitektur, termasuk Mies van der Rohe Award dan penghargaan tertinggi dalam arsitektur, yaitu Pritzker Prize pada tahun 1992.

Beberapa karya arsitektur yang sempat kami kunjungi meliputi:

1. Metropolitana subway stations Eduardo Souto de Moura
Dalam perjalanan dari bandara menuju ke tengah kota, hampir semua pemberhentian kereta di kota ini didesain oleh de Moura. Dari stasion-stasion kecil berupa kotak persegi panjang yang bergaris tajam dan tegas yang kontras dengan area rural di sekitarnya. Sampai dengan stasion bawah tanah yang diberi lubang-lubang besar di di atapnya untuk memasukkan cahaya.

2. SAAL Social Housing Alvaro Siza
Salah satu proyek perumahan murah yang didesain Siza untuk Dewan Perumahan Portugal. Meskipun pendanaan proyek ini sangat terbatas, Siza mampu menciptakan desain yang tidak biasa. Dimulai dengan 2 blok yang dibangun pada tahun 1977, sekarang sudah berdiri 4 blok dengan ruang sosial di antaranya. Karena murahnya harga hunian yang terletak di pusat kota ini, sekarang perumahan ini juga digemari oleh para seniman dan keluarga muda.

3. Casa da Musica Rem Koolhaas (OMA)
Gedung pertunjukan yang mirip meteor yang jatuh dari langit ini menjadi salah satu kebanggan kota Porto. Bangunan yang didirikan dalam rangka pencanangan kota Porto sebagai salah satu culture capital di Eropa. Rem Koolhaas berhasil mengintegrasikan bahasa lokal berupa penyederhanaan pola-pola keramik azulejos ke dalam eksplorasi desain interiornya, dan menciptakan serangkaian pengalaman ruang yang berbeda. Terlepas dari bentuknya yang menarik, secara teknis bangunan ini banyak menimbulkan kepusingan bagi pengelola dan pemakainya.

4. School of Architecture, University of Porto Alvaro Siza
Kampus yang dibangun tahun 1992 ini terdiri dari 4 menara yang berisi ruang studio untuk masing-masing tingkat pendidikan. Lokasi menara kelima yang tidak jadi dibangun dijadikan area publik tempat para mahasiswa beristirahat di alam terbuka. Bangunan besar di belakangnya berisi auditorium, perpustakaan dan kantor penunjang. Ruang-ruang studio di keempat menara memiliki pemandangan menghadap ke lembah sungai Douro. Siza beranggapan bahwa mahasiswa arsitektur perlu diberi stimulasi yang cukup untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mendesain.

5. Burgo Tower Eduardo Souto de Moura
Gedung kantor yang baru selesai dibangun ini terdiri dari sebuah menara vertikal dan sebuah bangunan horizontal. Dengan mengulang modul yang sama di seluruh permukaan bangunan, pengolahan fasade dengan cerdas menggunakan material yang berbeda berdasarkan bukaan terhadap arah matahari. Pada plaza di depan bangunan ini terdapat skulptur besar karya arsitek/perupa Porto, Nadir de Afonso.

6. Serralves Museum of Contemporary Art Alvaro Siza
Museum yang dikelilingi oleh taman besar ini menunjukkan keahlian Siza dalam mengolah sekuens dan pengolahan volume dan bidang. Dari mulai pintu masuk sampai kedalam museum, dan menuju ke restoran di atas atap museum, mata kita disuguhi oleh pemandangan yang selalu berbeda.

7. Manoel de Oliveira Cinema House Eduardo Souto de Moura
Rumah, kantor dan bioskop kecil untuk seorang pembuat film independen. Kotak-kotak kantilever pada lantai atas diarahkan untuk menikmati pemandangan ke arah laut di antara sela-sela bangunan disekitarnya.

8. Apartemen di Rua de Teatro Eduardo Souto de Moura
Apartemen yang terletak di antara perumahan dari abad ke-18 ini merupakan eksperimen de Moura untuk menggabungkan sistem struktur baja yang modern dengan material batu yang sejenis dengan rumah-rumah di sekitarnya.

9. Bar Ar de Rio Guedes + de Campos
Batas yang semu antara ruang luar dan dalam adalah hal yang diinginkan oleh pemilik paviliun kecil di tepi sungai ini. Kotak kaca sepanjang 27 meter ini ditopang oleh struktur besi solid berbentuk heksagon yang membentuk pola sarang lebah dan sekaligus menjadi peneduh terhadap sinar matahari yang terik.

sumber:

http://www.archicentrum.com

Mengenai Saya

Foto saya
Aku reviline sijabat.. aku berasal dari medan.. wahhh,, jauh sih... tapi demi masa depan aku akhirnya kuliah di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro...... harapannya aku bisa jadi planner sejati deh.. amin...

Followers

Narsisoo

Narsisoo
mengejar laut

My Blog List

Tepat Waktu

Recent Comments

Introduction

Recent Posts

Search

Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog