A. PENDAHULUAN
Perkembangan usaha retail yang kian menjamur terutama di kota-kota besar memunculkan iklim dan persaingan yang kian kompetitif. Retail harus dapat memenangkan persaingan dalam merebut hati pembeli dan pemilik retail juga berlomba-lomba memperindah tampilan ruang usahanya agar terlihat menarik untuk dapat memikat calon pembeli sehingga tak ragu datang berkunjung.
Usaha retail merupakan upaya distribusi barang-barang tertetun yang dijual secara eceran melalui toko-toko yang umumnya ditemui di berbagai pusat perbelanjaan. Retail berkembang seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat, kondisi sosial, ekonomi dan demografi.
B. INDUSTRI RETAIL
Retail merupakan penjualan dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen. Menurut Gilbert (2003), retail adalah semua usaha bisnis yang secara langsung mengarahkan kemampuan pemasarannya untuk memuaskan konsumen akhir berdasarkan organisasi penjualan barang dan jasa sebagai inti dari distribusi.
Menurut Pintel dan Diamond(1971), retail dapat diklasifikasikan berdasarkan aktivitas penjualan barang, yaitu:
1. Retail kecil
Bisnis retail kecil digambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemiliki retail pada umumnya bertanggungjawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen. Biasanya pemilik toko pada indutri retail kecil dimiliki secara individu.
2. Retail besar
Pada saat ini, industri retail di kuasai oleh organisasi besar, organisasi tersebut meliputi Department Store, Chain Organization (organisasi berantai), supermarket, catalog store, warehouse, outlet dan online store.
Perkembangan industri retail sangat berkembang, sehingga menimbulkan banyak pesaing. Adanya pesaing yang ketat ini, para retailer dituntut dapat menciptakan suatu strategi pemasaran bisnis retail yang tepat. Fungsi pemasaran pada industri retail adalah mewujudkan sasaran perusahaan dengan cara:
1. Menetapkan basis pelanggan secara strategis, rasional dan lengkap dengan informasinya.
2. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan yang sekarang dan yang akan datang.
3. Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pas dan menguntungkan dan yang mampu membedakan perusahaan dari pesaingnya.
4. Mengomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut ke pada pasar sasaran.
Lokasi pemasaran sangat berpengaruh dalam industri retail. aspek pemilihan lokasi area kegiatan ritel, yaitu:
- · Tipe lokasi yang sesuai dengan kegiatan retail
- · Memperhatikan keunggulan relatif setiap area perdagangan yang dipilih
- · Tipe lokasi kegiatan retail yang memungkinkan untuk tumbuh
- · Keuntungan dan kerugian relative yang didapat dari sebuah tipe lokasi kegiatan retail
- · Memilkih lokasi yang sesuai dengan kegiatan retail
Perubahan gaya hidup masyarakat memancing respon yang positif bagi perkembangan industri retail. Masyarakat lebih tertarik untuk datang ke pusat retail yang jauh lebih bersih, nyaman, dan teratur disbanding dengan pusat belanja tradisional. Lokasi industri retail yang dekat dengan pusat kota akan banyak didatangi pengunjung karena mudah untuk menjangkaunya.
Dengan tumbuhnya pusat perbelanjaan di berbagai daerah, retailer harus mampu membaca perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar serta harus cepat tanggap menghadapinya, ide-ide kreatif harus dituangkan melalui bentuk serta konsep rancangan interior pada toko.
Dalam pengembangan industri retail, retailer harus mempertimbangkan trend yang sedang digemari pembeli, produknya yang berkualitas, harga yang terjangkau, tempat atau oemilihan yang strategis, pendistribusian produk yang kuat, promosi dan pembungkusan produk dengan rapi dan aman.
Penawaran produk-produk pada kegiatan industri retail dilakukan dengan anggapan bahwa semakin besar ukuran toko/store semakin besar penjualan, semakin banyak jumlah cabang semakin besar penjualan dan adanya keanekaragaman produk dan spasial.
C. KESIMPULAN
Persaingan yang sangat tinggi dalam industri retail akan membutuhkan retailer yang sangat kretaif. Kekreatifan seperti penentuan konsep atau tema rancangan, pemilihan lokasi kegiatan industri retail, trend yang sedang booming dll, dapat menarik banyak pengunjung. Pemilihan lokasi kegiatan retail harus mempertimbangkan keuntungan dan kerugian atas pemilihan tempat tersebut, menentukan kelancaran akses ke tempat tersebut, pesaing di sekitar lokasi kegiatan.
Sumber:
Posting Komentar