SEJARAH BATAK
Batak adalah nama suku bangsa di Indonesia yang bermukim di Sumatera Utara. Suku Batak ini berdiaspora ke berbagai penjuru Indonesia. Diperkirakan di wilayah jabodetabek saja sudah mencapai lebih dari 200.000 jiwa. Sudah lebih banyak orang Batak yang bermukim di luar daerah asalnya yakni Tapanuli,Simalungun dan Karo. 14% penduduk kota medan adalah orang Batak, sehingga secara nasional orang Batak sering disebut anak Medan.
Orang Batak terkenal dengan Agama Kristen, namun ajaran Kristen ini dulunya sangat sulit diterima sehingga sering mengalami kegagalan. Misionaris yang paling berhasil adalah L.L.Nommensen yang melanjutkan tugas pendahulunya menyebarkan agama Kristen di wilayah tapanuli. Nomensen dan penyebar agama lainnya berperan besar dalam pembangunan dua rumah sakit yaitu RSU Tarutung dan RS HKBP Balige yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Masyarakat Batak dari zaman dahulunya dipimpin dalam bentuk kerajaan. Pada masa kerajaan batak yang berpusat di bakkara, kerajaan Batak yang dalam pemerintahan sisingamangaraja di bagi dalam empat wilayah yang disebut Raja Maropat, yaitu:
1. Raja Maropat Silindung
2. Raja Maropat Samosir
3. Raja Maropat Humbang
4. Raja Maropat Toba
Suku Batak Toba masuk di wilayah Raja Maropat Toba. Di wilayah tersebut putri raja yang bernama Sonak Malela mempunyai tiga orang putra dan melahirkan empat marga yang akhirnya berkembang dan melahirkan marga-marga yang lain, yaitu Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede.
Posting Komentar